Motor matic menjadi pilihan yang populer di Indonesia, karena praktis dan mudah dikendarai. Namun, merawatnya juga penting agar performa mesin tetap prima dan terhindar dari masalah yang tidak diinginkan. Artikel ini akan membahas tips merawat motor matic secara lengkap, mulai dari perawatan harian hingga perawatan berkala.

1. Merawat Motor Matic Secara Berkala

Perawatan berkala menjadi kunci agar motor matic tetap awet dan terhindar dari kerusakan. Jadwal perawatan yang rutin membantu mempertahankan kondisi motor Anda.

a. Mengganti Oli Mesin Secara Berkala

Mengganti oli mesin secara berkala menjadi langkah penting dalam merawat motor matic. Oli mesin berfungsi untuk melumasi komponen mesin agar terhindar dari gesekan yang menyebabkan kerusakan.

  • Frekuensi: Idealnya, ganti oli mesin setiap 2000-3000 km atau sekitar 1-2 bulan sekali.
  • Jenis Oli: Gunakan jenis oli sesuai dengan spesifikasi yang tertera pada buku manual motor. Oli yang tidak sesuai bisa menyebabkan kerusakan pada mesin.
  • Proses Penggantian:
    • Pastikan motor dalam keadaan dingin.
    • Buka baut penguras oli di bagian bawah mesin.
    • Tunggu sampai semua oli terkuras habis.
    • Pasang kembali baut penguras oli.
    • Tuangkan oli baru melalui lubang pengisian oli.
    • Pastikan volume oli sesuai dengan petunjuk yang ada.

b. Membersihkan Filter Udara Secara Berkala

Filter udara berperan penting untuk menyaring kotoran dan debu agar tidak masuk ke ruang bakar. Kotoran pada filter dapat menghambat aliran udara sehingga dapat menurunkan performa mesin.

  • Frekuensi: Bersihkan filter udara setiap 5000 km atau 3-4 bulan sekali. Jika motor sering digunakan di jalanan berdebu, perawatan lebih sering bisa dilakukan.
  • Proses Pembersihan:
    • Buka filter udara dari motor.
    • Jika filter udara tipe kertas, ganti dengan filter udara baru.
    • Jika filter udara tipe busa, cuci filter dengan sabun deterjen dan air, lalu bilas hingga bersih.
    • Keringkan filter sebelum dipasang kembali.

c. Memeriksa Busi Secara Berkala

Busi berfungsi untuk menyalakan percikan api dalam ruang bakar untuk proses pembakaran. Busi yang aus atau kotor bisa membuat proses pembakaran tidak optimal dan berpotensi membuat motor menjadi mogok.

  • Frekuensi: Periksa dan bersihkan busi setiap 10.000 km atau 6-7 bulan sekali.
  • Proses Pemeriksaan:
    • Cabut busi dari mesin.
    • Perhatikan kondisi elektroda busi (bagian logam kecil pada ujung busi) apakah bersih, aus, atau rusak.
    • Bersihkan elektroda busi dengan sikat kawat atau sikat gigi halus jika terdapat kerak kotoran.
    • Jika busi sudah aus, ganti dengan busi baru.

d. Menyesuaikan Tekanan Angin Ban

Ban yang memiliki tekanan angin yang tepat sangat penting untuk kestabilan dan keamanan berkendara.

  • Frekuensi: Cek tekanan angin ban setiap minggu.
  • Standar Tekanan Angin: Tekanan angin ideal umumnya tertulis pada label di sisi ban motor atau di buku manual motor.

2. Merawat Motor Matic Sehari-hari

Perawatan sehari-hari merupakan upaya sederhana yang memiliki manfaat besar.

a. Membersihkan Motor Setiap Hari

Motor matic yang kotor bisa mengakibatkan kerusakan komponen akibat korosi.

  • Cara Membersihkan:
    • Bersihkan kotoran dan debu pada motor dengan lap basah atau kain microfiber.
    • Jangan gunakan air sabun, karena dapat menyebabkan cat terkelupas.
    • Bersihkan area seperti knalpot, pelek ban, dan ruang mesin (tidak perlu dibasuh air).

b. Memeriksa Kadar Air Radiator (Jika Motor Anda Berpendingin Cairan)

Radiator pada motor yang berpendingin cairan membantu menjaga suhu mesin tetap optimal.

  • Frekuensi: Cek kadar air radiator setiap 2 minggu.
  • Proses Pengecekan:
    • Buka tutup radiator dengan hati-hati saat mesin masih dingin.
    • Pastikan kadar air radiator masih berada di garis yang ditandai.
    • Jika kurang, isi dengan air radiator (jangan gunakan air biasa).
    • Pastikan tutup radiator terpasang kembali dengan benar.

c. Melumasi Rantai (Jika Motor Anda Memiliki Rantai)

Rantai yang kering dan kotor dapat cepat aus.

  • Frekuensi: Lumasi rantai setiap 500 km.
  • Cara Melumasi:
    • Bersihkan rantai dengan kuas.
    • Gunakan oli rantai (jangan gunakan oli mesin).
    • Usapkan oli secara merata ke seluruh bagian rantai.

3. Tips Merawat Motor Matic (Injeksi atau Tidak):

a. Mengganti Aki

Aki menjadi sumber tenaga untuk menyalakan mesin.

  • Aki Injeksi: Aki injeksi memiliki masa pakai yang lebih lama.
  • Aki Karburator: Aki karburator lebih mudah mengalami penurunan performa.
  • Frekuensi Penggantian Aki:
    • Aki Injeksi: 2 – 3 tahun.
    • Aki Karburator: 1 – 2 tahun.
  • Ciri-ciri Aki Rusak:
    • Motor susah dinyalakan.
    • Lampu motor remang-remang.
    • Panel instrumen tidak menyala.

b. Membersihkan Throttle Body (Motor Injeksi)

Throttle body merupakan bagian penting pada motor injeksi yang mengatur aliran udara masuk ke mesin.

  • Frekuensi: Bersihkan throttle body setiap 20.000 km.
  • Ciri Throttle Body Kotor:
    • Motor lambat berakselerasi.
    • Motor sering mogok saat idle.
  • Cara Membersihkan:
    • Cabut kabel throttle body.
    • Lepaskan throttle body dari mesin.
    • Bersihkan bagian dalam throttle body dengan cairan pembersih karburator atau cairan pembersih khusus throttle body.
    • Pastikan throttle body kering sebelum dipasang kembali.

4. Hal-hal Tambahan

  • Buku Manual: Selalu jadikan buku manual motor sebagai acuan utama dalam perawatan.
  • Bengkel Resmi: Lakukan servis berkala di bengkel resmi untuk mendapatkan perawatan yang profesional.
  • Asuransi: Lindungi motor Anda dengan asuransi.
  • Sparepart Orisinal: Gunakan sparepart orisinal agar tidak mengurangi kualitas performa mesin motor Anda.
  • Patuhi Aturan Lalu Lintas: Berkendara dengan berhati-hati dan patuhi aturan lalu lintas.

Dengan menerapkan tips-tips perawatan motor matic yang telah disebutkan di atas, Anda dapat menjaga agar mesin motor Anda tetap prima dan awet selama bertahun-tahun. Selamat merawat motor matic Anda!

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *